Google Website Translator Gadget

Oct 27, 2011

Anak Muda, Jom Rebut Lima Perkara..

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ




Hey Anak muda, Ya Kita Anak muda... Sadarkah kita bahawasanya kita adalah golongan pelapis? Pelapis yang bakal menjadi pengganti kepada pemimpin yang sedia ada, Tidak kiralah sama ada pemimpin yang Corrupt atau amanah, at the end of the day still were the one who gonna replace them... Tidak perlu fikir terlalu jauh, Lambat laun kita juga bakal menjadi pemimpin kepada keluarga sakinah kita kelak.. Tidak begitu?

Sekali lagi, Sadarkah kita bahawa antara Tujuh golongan yang bakal mendapat perlindungan Allah kelak diketika tiada lagi pelindungan dan naungan selain dari naungan-Nya sahaja adalah kita Anak-Anak Muda? Golongan muda yang sering mengabdikan diri dan mentaati perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya adalah antara Tujuh golongan yang bakal mendapat perlindungan Allah pada akhirat kelak. Siapakah Golongan muda itu? Kau aku saudara dan saudari sekalianlah Golongan Muda itu.. 

Bukhari dan Muslim merekodkan dalam satu hadis Rasullullah SAw memberitahu:
"Tujuh golongan yang bakal dilindungai Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya ialah anak-anak muda yang hidup sentiasa menghambakan diri kepada Allah" 
Infact,  Rasulullah SAW selalu berpesan dalam sebuah hadis yang direkodkan oleh Al-Hakim, Baginda bersabda, 
"Rebutlah lima perkara sebelum datang lima perkara iaitu hidupmu sebelum matimu, sihatmu sebelum sakitmu, masa lapangmu sebelum sibukmu, masa mudamu sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum miskinmu"
Dan hadis lain juga turut merekodkan Jamaah Rasulullah SAW mengingatkan, 
"Wahai anak-anak muda, sesiapa di kalangan kamu mampu untuk berkahwin maka berkahwinlah kerana ia mampu menjaga pandangan dan memelihara kemaluanmu"
Justeru, Golongan muda macam kita semua yang bertenaga dan sihat tubuh badan ini dinasihatkan supaya menggunakan masa muda dengan perkara-perkara yang mendatangkan manfaat dan merebut keredhaan Allah AWJ.  

Dari At-Tarmizi merekodkan dalam satu hadis, Nabi SAW menjelaskan,
"Tidak melangkah seorang hamba pada hari akhirat sehingga dia ditanyakan apakah yang telah dilakukan semasa usia mudanya, dari mana dia memperolehi hartanya, dan kemana dia membelanjakan harta itu serta apakah yang telah digunakan dengan ilmu yang ada padanya" 
Hey Anak muda, Ya anak muda.. Bukankah kita golongan yang mempunyai banyak kelebihan berbanding mereka yang terlebih dahulu Usianya..  Rasulullah SAW sendiri menegaskan hal ini dalam wasiatnya kepada Umat Islam seluruhnya.. 

Tidak sedarkah kita Anak muda, Di saat Nabi Muhammad SAW berada dalam kesusahan ketika zaman awal kemunculan Islam, golongan mudalah yang banyak membantu baginda sedangkan golongan berumur kaum Quraisy pula menjadi kepala yang menentang dakwah baginda.. 

Anak muda, Tidakkah kita rasa beruntung jika masih ada diantara kita anak muda pada zaman ini yang meninggalkan kekhilafan dunia dan meninggalkan hiburan dan keseronokan dunia semata-mata kerana ingin mencari redha dan cinta Ilahi. 

Wahai Anak muda, Isilah masa terluang kita dengan tidak membuang masa ketempat sia-sia dan penuhilah masa kita dengan amal ibadat untuk mendekatkan diri kepada Allah AWJ.. 

Anak Muda, Anak Muda.. Dan Anak Muda.. 


Waallahu'Alam..

"Wa layaalin ‘asr"

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Alhamdulillah, Pejam celik-pejam celik, Hari ini kemungkinan besar hari terakhir bulan Dzulqa'dah 1432H, dan bermula esok bermulalah perjalanan para jemaah Haji dan tetamu-tetamu Allah yang diundang Khas nun jauh dari seluruh pelusuk dunia, Alangkah bahagia kalau Kita juga menjadi salah satu dari tetamu-tetamu Khas Allah itu.. Jangan Khawatir,  Insya'Allah, ade rezeki masa kita juga bakal Menyusul..

Mengikut aliran dan kiraan Kalender di negara kita Malaysia, dijangkakan esok Jumaat bersamaan 1 Dzulhijjah 1432H, dan ini sekali gus berarti 10 Dzulhijjah 1432H jatuh pada tanggal 6 November 2011. “Wa layaalin ‘asr (dan malam yang sepuluh),"mulai dari esok hari.. 

Dzulhijjah merupakan salah satu bulan istimewa dalam Islam. Terutama, pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah itu. Setidaknya, ada 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

........................................................................ 

1. Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang mulia dan barakah
Keutamaan pertama dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa waktu itu adalah waktu yang mulia dan barakah.

Bukti kemuliaan ini adalah sumpah Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an al-Karim.
Demi fajar, dan malam yang sepuluh (Al-Fajr: 1-2)
“Wa layaalin ‘asr (dan malam yang sepuluh)," kata Imam al-Thabari dalam tafsirnya,"adalah adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah berdasarkan kesepakatan hujjah dari ahli tafsir.”

Ibnu Katsir juga menjelaskan hal yang sama dalam tafsir Qur'anil adhim. “Dan malam-malam yang sepuluh," tulisnya, "adalah sepuluh (hari pertama) Dzulhijjah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan lebih dari satu ulama salaf dan khalaf.”
2. Amal pada Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah paling dicintai Allah
Keutamaan kedua dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa amal di waktu itu paling dicintai Allah Ta'ala.
“Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
3. Haji dilakukan dalam waktu itu
Keutamaan ketiga dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa di waktu itulah disyariatkan Ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima.
4. Di dalamnya ada hari Arafah
Keutamaan keempat dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada waktu itu ada hari Arafah, yaitu jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari itu jama'ah haji diwajibkan melakukan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji. Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji disunnah melakukan puasa arafah yang keutamaannya dapat menghapus dosa selama dua tahun.
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)
5. Pahala Amal di Hari-hari itu dilipatgandakan
Keutamaan kelima dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, amal-amal pada hari itu dilipatgandakan pahalanya, baik amal di siang hari maupun amal di malam hari.
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)
Tentu saja, ada pengecualian untuk puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah karena pada hari itu diharamkan berpuasa.
6. Keistimewaan membaca tahlil, takbir dan tahmid
Keutamaan keenam dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, istimewanya waktu itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid sehingga Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk memperbanyaknya.
Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)
7. Di dalamnya ada Idul Adha
Keutamaan ketujuh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada akhir waktu itu yaitu tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari raya Idul Adha yang merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam.
8. Di dalamnya disyariatkan ibadah udhiyah (berkurban)
Keutamaan kedelapan dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, disyariatkannya ibadah udhiyah. Yaitu menyembelih kurban -baik unta, sapi atau kambing- yang dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah itu.
9. Disyariatkannya Takbir Muthlaq
Keutamaan kesembilan dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah disyariatkannya takbir muthlaq (setiap saat) dan muqayyad (setelah shalat fardhu). Kesempatan bertakbir ini jauh lebih panjang daripada Idul Fitri.

Ibnu Taimiyah dalam majmu' Fatawa menjelaskan, "Hendaklah takbir dilakukan mulai dari waktu fajar hari Arafah sampai akhir hari Tasyriq ( tanggal 11,12,13 Dzulhijjah), dilakukan setiap selesai mengerjakan shalat, dan disyariatkan bagi setiap orang untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika keluar untuk shalat Id. Ini merupakan kesepakatan para imam yang empat".
10. Berkumpulnya keutamaan-keutamaan Ibadah
Keutamaan kesepuluh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada waktu itu. Sebab inilah yang menjadikan 10 hari pertama bulan Dzhulhijjah begitu istimewa.

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, “Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain.”

Subhanallah, Tidak henti-henti Allah memberikan Bonus Bulanan buat Hamba-hambaNya yang bertaqwa, Sebanyak mana Allah memberikan kita bonus merupakan kemanisan Beribadah namun pokok-pangkalnya berbalik kepada individu itu sendiri.. 

Ingatlah, Kalau kita tidak Solat dan tidak mahu solat silakan, Kalau kita mahu melakukan Maksiat silakan, Namun atas segala kederhakaan dan kezaliman yang kita lakukan, Sedikitpun tidak akan menjejaskan kemuliaan Allah, dan sedikitpun tidak akan memudarkan Hak Allah sebagi tuhan sekalian alam, Namun sebaliknya, kita yang bakal mendapat rugi besar, Bukan sahaja didunia, namun kerugian yang terbesar adalah kerugian diakhirat sana dimana tiada lagi tempat bernaung selain dari naungan Allah..

p/s - Saya hanya mengingatkan dan lain datang dari Anda sendiri, Yang baik datang dari Allah, dan silap salah datang dari Hamba Allah yang banyak Khilafnya ini..


Waallahu'alam..

Oct 24, 2011

Sejak Bila Aku Mula Menganut Agama Islam?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kalau si polan Muniandi Anak Laki-laki Subramania Menganut Islam 23/10/2011, Ah Leong Islam 20/2/2012, dan ect.. Tapi.. Persoalanya Bila tarikh sebenar aku Menganut Islam.. Ah Leong dengan Muniandi keduanya Mengucap dua kalimah Syahadah bertarikh berikut, Aku pula? Bila aku mula-mula mengucap dua kalimah Syahadah.. 

Kalau Muniandi dengan Ah Leong saudara baru Menganut Islam ada Kad Saudara Baru menandakan mereka baru sahaja menganut agama Islam, Apa tanda aku sudah menganut Islam, Sejak bila aku menganut agama Islam? Kenapa aku tiada Kad yang menandakan aku Islam?

Mungkin Ramai akan kata, Aku islam bila aku Mengucap Syahadah, Tapi bila kita mengucap Syahadah, Dan lalu dibidas lagi Dalam solat Lima waktu sehari semalam.. Namun benarkah kita mengucap syahadah sehari semalam dengan yakinya.. Syahadah itu mudah diucap dan mudah juga terbatal.. Apaguna Syahadah tanpa iman dan taqwa?

Baiklah, Kita pause seketika persoalan diatas, Mari kita Lihat situasi berikut..

 

Berbalik kepada Isu dan persoalan diatas,
Mejoriti umat islam dan pemuda pemudi zaman kini adalah Islam dari segi nama, Dimana telah termaktub dalam hadis Nabi SAW, Tapi sekiranya kita lihat dari sudut yang berbeza, Hadis ini bukanlah sekadar Hadis namun sebaliknya ia lebih kepada sebuah Ramalan yang Nabi SAW gambarkan terhadap umat kehadapanya.. 
Daripada Ali bin Abi Talib karramallahu wajhah berkata: Telah bersabda Rasulullah s.a.w.: “Sudah hampir tiba suatu masa, di mana tidak tinggal lagi daripada Islam itu kecuali hanya namanya, tidak tinggal daripada al-Quran itu kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka tersergam indah, tetapi ia kosong daripada hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong (naungan) langit. Daripada merekalah berpunca fitnah, dan kepada merekalah fitnah itu akan kembali.” (Hadis riwayat al-Baihaqi) 
Not to say much, Tapi situasi masyarakat kini adalah mereka lebih beriman daripada bertakwa.. Ketahuilah dengan kehadiran Iman shaja tanpa ketaqwaan, boleh menjerumus kita kepada Neraka, Tetapi dengan Iman berserta Taqwa sajalah  dapat menyelamatkan kita dari Azab neraka dan membawa kepada kebahagian syurga yang mengalir Sungai-sungai dibawahnya (Kenikmatan yang Berterusan).  


Bagaimakah yang dikatakan Beriman tanpa taqwa? Bagaimana pula beriman justeru bertaqwa?

Menurut takrifan yang dibawakan melalui perbualan dua sahabat Nabi iaitu Ubay bin Ka’ab dan Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhuma tentang persoalan taqwa. Umar bertanya Ubay tentang pengertian Taqwa dan Ubay menjawab dengan menanyakan Umar kembali, 
"Pernah kamu melalui jalan yang berduri?"
Umar menjawab, 
“Ya, pernah”.


Berhati-hati apabila bertemu duri, kelak tertusuk terluka diri


Tanya Ubay lagi, 
“Apa yang kamu lakukan?

Umar berkata, 
“Aku akan mengangkat sedikit pakaianku dan akan melangkah dengan berhati-hati”.

Lalu kata Ubay bin Ka’ab, 
“Itulah yang dimaksudkan dengan Taqwa!”

In simple Term, Bertaqwa adalah berhati-hati dalam melaksanakan hukum dan perintah Allah, BAhkan bukan sahaja dalam hukum dan perintah Allah sahaja tetapi dalam setiap perkara, Bukankah setiap perkara yang kita lakukan itu adalah ibadah dan setiap inci dan niat yang tersirat dihati ada yang memerhati dan ada yang mencatatnya.. 

Berbalik kepada beriman tanpa Taqwa. Bagi untuk memudahkan pemahaman anda saya harap dengan situasi pendek dibawah dapat memudahkan lagi pemahaman anda.
Gadis dan hijab..
Pemuda dan Nombor ekor..

Pemimpin dan Hukum Hudud..

Pemuda/i dan Solat Lima Waktu..
Ramai Anak gadis Islam yang Beriman tanpa bertaqwa, Dimana Ramai nak gadis mengaku islam namun dimana ketaqwaan Mereka? Ramai anak gadis mengaku Islam tapi dimana Hijab mereka? Bagaimana Cara mereka berpakaian adakah menepati cita rasa seorang Islam?  Mereka mengaku Islam tapi adakah mereka bertaqwa dengan menurut perintah Allah dengan menutup Aurat mereka..


Ramai pemuda yang Islam Namun pada masa yang sama mereka masih berjudi, Ramai Anak Muda yang Islam namun mereka masih lagi Menikam Nombor, Ramai anak muda yang Islam namun masih lagi berpeleseran dan bergaul bebas ibarat tiada pengetahuan agama/ Adakh ini yang dikatan beriman justeru Bertaqwa?



Pemimpin, Pemimpin dan Pemimpin.. Pemimpin memimpin negara islam, Namun corak kepimpinan bercorak kapitalis, Dikatanya hudud tidak sesuai bagi negara berbilang kaum, Namun persoalan Penting adalah.. Adakah Huduh wajib bagi mereka yang bukan islam, Dan adakah corak kepimpinan kapitalis sesuai untuk masyarakat berbilang kaum? Well is there  exactly one pattern of Goverment Rules that can Suite All type of Races and All type of religious Expact? Justeru Ramai pemimpin yang Beriman tapi adakh mereka bertaqwa? 

Awak agama Islam, awak neriman dengan agama islam, Namun kenapa awak meniggalkan solat lima waktu? Ramai yang beriman dengan islam namun adakah mereka bertaqwa degan suruhan dan gesaan Allah? Ramai yang Islam pada nama, Namun Mengucap Syahadan saja sudah lupa, Bukan menuduh tapi itu lah raliti masyarakat kini, Bukan menyerkap jarang namun itulah mentaliti pemuda pemudi zaman sekarang.. 



Kesimpulanya, Beriman sahaja tanpa Taqwa tidak membawa apa-apa Faedah dan kelebihanya, Beriman dengan bertaqwa dengan keimanan sahajalah dapat menjamin masa depan seorang muslim hidup didunia dan akhirat.. Bukan mahu menghina dan bukan mahu menindas namun mahu memperbetulkan diri jua, Tujuan menulis adalah untuk memperingatkan diri sendiri yang alpa dan lupa.. Dan pada yang sama ingin menghidupkan sinar dakwah dalam masyarakat kita.. Waallahualam..


p/s - Hidup hanya sementara, hidup yang sementara ini lah harus di penuhi dengan keiman dan ketaqwaan kita kepada Allah, Hanya kerana dari Allah kita datang, dan kepada Allah tempat kita kembali..







 

Oct 15, 2011

Murtad : Offensive vs Defensive (2)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Sambungan dari..

Kita juga sedia Maklum Dimana Agama Kristian Mengambil Symbol Salip sebagai Symbol agama mereka. Simbol Salib ini dianggap suci dimana mengikut kepercayaan mereka Jesus atau Tuhan anak yang telah disalib bagi menjadi korban untuk dosa-dosa manusia bermula dari Nabi Adam AS. 

Antara dakyah yang sering paderi-paderi kristian ini lemparkan adalah.. Kamu sembahyang lima waktu, Kamu berpuasa, Kamu mengerjakan perkara sunat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji atau umrah tapi yakinkah kamu bakal memasuki Syurga Allah dengan amal ibadat tersebut? 

Lalu kita menjawab, Syurga Neraka semua kerja Allah, Kita sebagai Hamba haruslah Berusaha mengejar dan mengapai syurga yang dijanjikan Allah itu dengan penuh Ketaqwaan dan Tawaduq. 

Dan Disitulah bermula dakyah mereka, dengan mengatakan kamu tidak yakin dengan Islam, Kalau kamu yakin tentu saja kamu pasti akan memasuki syurga Allah.. Mereka mengatakan bahawa Isa AS atau Jesus telah disalib bagi mengorbankan dirinya bagi menebus segala dosa manusia sejagat bermula dari Adam AS. Dan dalam agama kristian, Walau bagimana besar dosa kamupun pasti kamu Akan masuk syurga kerana Warisan Dosa manusia telah diampunkan melalui pengorbanan Jesus iaitu anak tuhan. Dan kamu akan dibaptis dan dimandikan bagi menyucikan dirimu dari dosa-dosa warisan Dan kamu akan dijanjikan syurga melalui pembaptisan ini.. 


Baiklah,  Sesorang kristian itu akan menjadi suci dari dosa-dosa warisan bermula dari Adam AS  apabila dibaptiskan. Baiklah Mereka mendakyahkan bahawa warisan ini diwariskan dari satu manusia ke manusia melalui jasad, dimana Si Ibu kahwin dengan Si Ayah dan melahirkan seorang Bayi yang berdosa yang harus dibaptiskan bagi menyucikanya dari dosa. Darimanakah datang dosa Bayi tersebut sekiranya kedua ibu bapa bayi tersebut sudah dibaptiskan terlebih dahulu, Dan mengapa bayi itu masih bergelumang dengan dosa Warisan sedangkan kedua Ibu bapanya sudah suci dibaptiskan sejak kecil lagi? 

Proses Pembaptisan ini dilakukan Oleh paderi sesebuah kristian, persoalanya dari manakah mereka mendapat Authority untuk menyucikan seseorang itu dari dosa Warisan melalui proses mandian itu? Siapakah mereka mampu menyucikan seseorang dari dosa, Sedangkan Nabi yang menerima Wahyu tidak mampu menghapuskan dosa-dosa, dan hanya Allah sahajalah yang mampu melakukanya.. 
Daripada Anas r.a, katanya : “ Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda : Allah s.w.t telah berfirman : “ Wahai anak Adam ! Sesungguhnya selagimana kamu meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni segala dosa yang telah kamu lakukan dan Aku tidak pedulikannya lagi. Wahai anak Adam ! Sekiranya dosamu setinggi langit, kemudian kamu memohon ampun kepada-Ku, nescaya Aku mengampuni dosamu. Wahai anak Adam ! Jika kamu datang kepadaKu dengan kesalahan sepadat isi bumi, kemudian kamu menemui-Ku di akhirat dalam keadaan kamu tidak menyekutukan-Ku dengan yang lain, nescaya Aku datang kepadamu dengan keampunan sepenuh bumi pula.”

Seterusnya, Kristian Menganggap bahawa Isa AS atau Jesus adalah Anak tuhan, Dan Termaktub dalam Konsep Trinity Mereka, dan anak tuhan yang sama jugalah yang menjadi korban atas segala dosa warisan itu melalui pengsaliban Nabi Isa As atau Jesus.  Namun tidakkah kita hairan, Mengapakah Tuhan menghantar anaknya untuk menjadi korban dosa-dosa warisan manusia? Mengapa tuhan menyamakan darjat anaknya yang mulia dengan manusia sehingga menjadi korban bagi menghapuskan dosa-dosa warisan? Mengapa tidak tuhan yang berkuasa mutlak, Tuhan yang menjadikan bumi dan langit menurunkan zat yang lain bukan dari anaknya untuk menjadi korban dosa-dosa warisan? Mengapa perlu Tuhan menghantar anaknya untuk menjadi korban, Sedangkan Tuhan itu berkuasa terhadap segala sesuatu?
 "And it came to pass in those days, that he (Jesus) went out into a mountain to pray, and continued all night in prayer to God" (Luke 6:12).
Seterusnya, Mereka menggap bahawa jesus itu adalah tuhan, Bukankah tuhan tidak berhendakkan segala sesuatu, dan bukankah tuhan itu tidak perlu berdoa dan memohon kepada tuahan yang lain. Mengapa perlu dia memohon kepada tuhan sedangkan dia adalah tuhan?  Salah satu Verse dalam Bible ada termaktub,
Then Jesus went with his disciples to a place called Gethsemane, and he said to them, "Sit here while I go over there and pray."(Matthew 26:36)
Verse diatas menyatakan dimana Isa AS berkata kepada salah satu dari Sahabatnya bahawa dia mahu pergi Berdoa atau Bersembahyang. Kepada Siapakah Jesus mahu Bersembahyang sedangkan dia adalah salah satu tuhan dari tuhan-tuhan Trinity itu?
"should always pray and not give up." and then Jesus asked "...will not God bring about justice for his chosen ones, who cry out to him day and night? (Luke 18:1 )

Dan lagi Mengapakah Penganut Kristian tidak pernah sujud berdaa dan bersembahyang sedangkan dalam Bible terang menyatakan cara Jesus bersujud bagi memohon kepada Tuhan Bapa mereka? Mengapakah mereka menyembah salib sedangkan tidak pernah ada dalil dalam Bible menyatakan mereka harus menyembah Salib..
And he went a little further, and fell on his face, and prayed, saying, O my Father, if it be possible, let this cup pass from me: nevertheless not as I will, but as thou wilt.
Verse diatas menunjukkan Jesus merendahkan mukanya bagi sujud memohon dan berdoa kepada Tuhan.. Kenapa mereka tidak sujud seperti jesus sujud kepada Tuhan Bapa Mereka? Kenapa mereka menyembah salib tidak menyembah tuhan trinity mereka? Dimanakah dalil dalam Bible yang mengajak mereka meyembah Salib? 
"Dan tidaklah orang-orang Yahudi akan berpuas hati dengan kamu, dan tidak juga orang-orang Nasrani , sehingga kamu mengikuti anutan mereka. Katakanlah (Muhammad), 'Petunjuk Allah ialah petunjuk yang benar.'" (Al-Baqarah 120)
Seperti yang telah dibentangkan dalam entry yang sebelumnya, Kebanyakan Muslim yang terjerat bukanlah tertarik dengan Ajaran Kristian namun mereka tertarik dengan Akhlak, Tutur kata dan Kaedah paderi-paderi Kristian yanag mereka tonjolkan dalam berdakwah.. Dimana mereka menyematkan rasa Cinta, Rasa Prihatin dan Sifat Perkongsian dan teknik dakwah mereka..  


Hal ini terbukti dimana Paderi-paderi Kristian yang giat berdakwah menyampaikan Dakyah mereka dengan teknik halus, Dimana mereka sibuk dan bergegas membantu golongan-golongan yang susah, Golongan-ggolongan yang Tersisir dan golongan-golongan yang jahil dimana mereka melihat peluang untuk menyampaikan dakyah dan menyesatkan mereka adalah lebih luas.. 

Selain itu teknik dan cara dakwah yang diadaptasikan oleh Cara dakwah Rasullah SAW ini cuba menanamkan rasa benci dan rasa tidak suka kepada islam dengan menunjukan Akhlak yang mulia mereka. Tapi Islam sebaliknya pula, mana tidaknya, Kes buang anak, Kes Zina, Kes Ragut dan Kes Samun  tidak keterlaluan saya katakan bahwasanya kebanyakan dipelopori oleh Kaum melayu Islam dengan Jayanya.. Manakala paderi-paderi kristian ini pula cuba mencerminkan sifat mulia dengan bersifat tolak ansur, suka membantu, pemurah dan juga perihatin, Maka tidak mustahil mereka yang kurang ilmu akidah mudah terjerumus.. 


Ini adalah fakta dimana Kensep salib yang mereka salipkan dibadan mereka mempunyai Subliminal masage yang bermaksud bermakna Loving, Caring and Sharing dan Inilah konsep yang mereka pegang dan terapkan dalam meyampaikan dakyah mereka.. 


Justeru, Saudara-Saudari yang Saya kasihani kerana Allah, Sedarlah Bangkitlah wahai umat, Allah tidak pernah memaksa kita dalam beragama, namun ketahuilah bahawa satu-satunya agama yang diterima disisi Allah adalah Islam dan tiada agama lain yang lebih Syumul dariNYa.. 
Tidak ada paksaan dalam (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Al Baqarah  256)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali ‘Imran 19)
P/s - maaf Entry yang agak panjang, dan harap semua boleh memahaminya, mintak maaf atas segala kelemahan dalam entry ini..

Wallahu'Allam..

 

Murtad : Offensive vs Defensive (1)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Alhamdulillah, Di kesempatan yang sementara ini, Kini ku teruskan lagi Usaha ku untuk Menulis.. Baiklah, Enty kali ini  merupakan agak sensitive dan merupakan kesinambungan dari Entry berkisar Anak-anak kunci syurga Di Sini.
"Dan sesiapa daripada kamu berpaling (murtad) daripada agamanya, dan mati sedang tidak percaya, amalan mereka menjadi sia-sia, di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah orang-orang Api; di dalamya mereka tinggal selama-lamanya." (2:217)

Hal ini kerana, Kerisauan kini kian meruncing, Makin hari semakin banyak isu murtad dalam kalangan umat islam kita , dan lebih menyedihkan, dari 500 survey yang ditebarkan oleh pihak UM, 305 helaian kembali dengan Murtad.. Nauzubillah Min Zalik, Semoga kita tetap berada dalam lembaran hidayah Allah AWJ.. Insya Allah.. 

Semakin Isu ini melonjak naik, Semakin ramai pihak menunding Jari kearah satu sama lain.. Mana tidaknya, Majority mengatakan bahawa akibat dari kepayah dan kesusah mendapat bantuan dari pihak berwajib mendorong mereka meminta pertolongan dari pihak lain.. Namun yang menyedihkan lagi adalah, Kebanyakan mereka yang murtad adalah dari kalangan saudara baru.. Ada yang murtad kembali akibat pihak berwajib yang menghina dan menyindir mereka yang memohon bantuan dan bekalan zakat dengan mengatakan..
" Ni dah potong, dan potong? "
Dan ada pula dari kalangan kes yang terpencil dimana seorang balu yang juga saudara baru meminta surat keizinan untuk bernikah lain setelah habis edah bagi mengisi kekosongan hidupnya, Namun sebaliknya beliaudi hina dan disindir juga oleh pihak berwajib dengan kata-kata..
"Kubur Suami kamu masih merah, dan mayat suami kamu masih belum menjadi tanah, kamu sudah sebuk menggatal mahu nikah lain"
Astaghfurullah hal Azim, Inikah yang Islam ajarkan kepada kita, adakah islam mengajar kita supaya menghina satu sama lain? Tambah menerukkan keadaan, mereka adalah  saudara baru, Bukan hinaan dan cacian yang mereka harapkan dari kita, Tetapi adalah sokongan dan bantuan dari kita saudara seislamnya..
Daripada Abi Hamzah Anas Bin Malik r.a. khadam Rasulullah s.a.w., daripada Rasulullah s.a.w. sabdanya, "Tidak beriman seseorang kamu sehinggalah ia mengasihi kebaikan untuk saudaranya sebagaimana ia mengasihi kebaikan untuk dirinya sendiri"

Statistic juga menunjukan isu murtad ini kian berleluasa akibat dari sikap individu itu sendiri, Kepincangan akidah adalah merupakan Faktor utama, Bukan mahu meletakkan kesalah diatas bahu siapa-siapa, kesalahan tidak patut diletakkan atas bahu ibu bapa yang mendidik, Sekiranya ibu bapa telah jenuh penat mendidik namun sikat anak itu sendiri merupakan faktor utama.. Iman itu bukanlah sesuatu yang boleh diwarisi begitu juga taqwa.. Namun ada juga kalangan masyarakat yang bukan tertarik dengan Kristian, Namun tertarik dengan cara dakwah mereka dan terjerat dalam tikaman lidah dengan mereka..

Salah satu faktor tersungkurnya seorang muslim itu setelah berada diatas landasan yang benar adalah kerana sikap kita sesama muslim ini yang terlalu Defensive. Berlainan pula dengan paderi-paderi kristian yang menerapkan sikat offensive dalam dakyah-dakyah mereka. Defensive tanpa Offensive tidak menjamin sebarang kejayaan.. Namun Offensive tanpa usul juga mengundang kepada kejatuhan.. Samalah dengan kebatilan yang dirancang, pasti mampu menjatuhkan kebenaran yang rapuh..

Baiklah, Berbalik kepada motif asal entry ini, Bagimana Mahu menjadi Offensive dalam saling kita Defensive..  

Sudah diketahui Umum, Konsep Kristian adalah berkonsepkan Unsur Trinity, Dimana Trinity Menggambarkan, Tuhan Bapa (Father), Tuhan Anak (Jesus) dan Ruh Kudus (Holy Spirit).. Namun tiada satu dalil dalam Bible mengatakan tentang kensep ini.. Namun apa yang paderi-paderi mereka cuba dakyah adalah melalui gambaran Dimana Allah itu satu adalah tiga, Dan Tiga itu adalah satu.. 

Contoh simple yang mereka sering dakyahkan adalah dengan Bismillah Hirahman Nirahim.. Dimana dalam basmallah terdapat Tiga tuhan bagi pandanagn Mereka, Dimana dalam Basmallah ada Allah, Tuhan Rahman dan Tuhan Rahim.. Selain itu mereka juga turut mendakyahkan dimana dalam Al-quran Kerap kali Menggunakan Perkataan Kami bagi kata nama bagi Allah, Megapa Allah tidak menggunakan Aku tetapi menggunakan Kami.. Dan disitulah mereka mengukuhkan dakyah mereka sehingga ada segelintir muslim yang Offensive ketandusan kata bagi mematahkan bidas mereka.. sebagi Contoh dalam Surah Al- Insan..  
Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka. [al Insan, 76:28]
Berapa banyakkan tuhan yang telah menciptakan kita dengan meggunakan perkataan kami seperti ayat diatas?  Hendaklah diketahui, Penggunaan perkataan 'KAMI' yang merujuk kepada ALLAH di dalam al-Quran berkaitan dengan seni tatabahasa Bahasa Arab itu sendiri. Ia bukanlah bermaksud jamak atau ramai. 'KAMI' itu tetap merujuk kepada ALLAH yang Satu yang melibatkan perbezaan “al-Mutakallim al-Mu’adzdzim li Nafsih-i”.. Faham disitu?..

Dakyah lain adalah melibatkan Nama Muhammad dalam Al-Quran dan Nama Isa Dalam Al-quran.. Memang tidak dinafikan Nabi Isa disebut dalam Al-Quran sebayak 25 dan Nabi Muhammad SAW hanya di sebut sebanyak 4+1, Dimana 4 adalah Muhammad, dan 1 adalah Ahmad.. Disinilah Mereka memutarkan dakyah, Dimana mereka membahaskan dimana Isa AS adalah lebih mulia berbanding Muhammad SAW dengan kehadiran Nama Isa yang melebihi Nama Muhammad SAW di dalam Al-Quran.. 
Sebagai Contoh, Anda Semua adalah tetamu yang datang beraya di rumah saya Pada Aidilfitri yang lepas, Mengapa Perlu saya memuliakan diri saya sedangkan Tetamulah yang wajar dimuliakan terlebih dahulu.. Samalah Dengan Konsep Nabi Isa AS dan Muhammad SAW.. Mengapa perlu memuliakan Muhammad SAW dalam risalah yang merupakan Wahyunya, yang secara azalinya disampaikan oleh Baginda Muhammad SAW sendiri, dan megapa perlu memuliakanya lagi sedangkan Baginda Sudah Tersedia Mulia.. 

Tambahan pula Allah telah menetapkan bahawa semua nabi bermula dari Nabi Adam hinggalah Nabi Isa a.s terikat dengan janji bahawa mereka akan beriman dan seterusnya membela atau membantu Rasulullah s. a. w. Firman Allah yang bermaksud: 
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: “Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya”. ( Surah Ibrahim : 81).
Dan lagi, Pendakyah Kristian turut memesongkan Fakta dimana mereka menafikan bahawa Muhammad SAW adalah nabi akhir zaman. Mereka Sering mencetuskan pertikaman lidah dengan mempertikaikan Nabi Muhammad adalah nabi akhir zaman, Bagaimana Muhammad SAW boleh menjadi Nabi Akhir Zaman sedangkan Isa AS bakal turun kembali kebumi setelah diangkat oleh Allah pada Akhir Zaman Esok.. Dan isu inilah yang sering menggugurkan akidah sesorang bagi mereka yang tidak kukuh bertapak..


Sebagi Contoh, ada empat orang adik beradik, si abang kerja luar negara tak balik-balik, Pendek cerita kesemua ahli keluarga dan adik-beradiknya meniggal, dan kini tinggal si abang. Dan pembahagian harta harus dilakukan, Kebetulan si abang pula pulang kekampung. Peguam yang menguruskan harta bertanya kepada si abang, Anda  siapa, adakah si abang akan mengatakan bahawa dia anak bongsu dalam keluarga tersebut? Pasti Tidak bukan, Sudah pasti dia masih akan mengatakan bahawa dia adalah anak sulung dalam keluarga tersebut.. Dan beginilah situasi bagi Isu Nabi Muhammad SAW Nabi Akhir Zaman..

p/s - entry ini bersambung kerana kehuatiran entry ini akan terlalu panjang..

Oct 14, 2011

Kerana Engkau Srikandi Islam..

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah. (Muslim,Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Demikianlah gambaran seorang wanita solehah, Dimana terdapat banyak perhiasan disunia dan manusia itu sendiri adalah perhiasan didunia, Namun tiadalah sebaik-baik hiasan melainkan wanita solehah.. 

“…Maka wanita yang solehah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh kerana Allah telah memelihara (mereka)…” ( An-Nisa’:34)
Zaman jahiliyah mengukirkan sejarah dimana, wanita bukanlah seindah perhiasan buat meraka tapi sebaliknya wanita diperlakukan seperti hamba abdi dan diperlakukan sehina-hina manusia ibarat seperti seorang wanita itu tidak punya nyawa untuk diperlakukan sebedemikian.. Sehinggalah siniar kembali bercahaya dengan kedatangan Muhammad SAW melalui ajaran yang dibawa. dan demikianlah Wanita mencipta keagungan dari kemuliaan Siti Khadijah, Aisyah sehingga lah Sumayyah yang terkorban mempertahankan akidah dan keimanannya..



Waallahu'alam..



Oct 12, 2011

'Tetapi Ayah, Hari Hujan Manusia Tidak Ke Neraka?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Alhamdulillah, Sudah hampir satu Bulan Oasis tempat Aku singgah Mencurahkan sedikit Ilmu dan Oasis tempat Melahirkan semangat Dakwah ini Menyepi.. Alhamdulillah, Final exam went Just Well, And Alhamdulillah, All Prasie To Allah, He gave me Full Strength to Stand up on the entire week of Examination.. Insya'Allah.. Dengan Izin Allah, Penulis yang kerdil ini bakal kembali menulis dengan sedikit Ilmu yang cetek ini setelah Rehat yang Panjang di Perhentian dunia.. Insya'Allah..


Pada setiap petang Jumaat, selepas solat Jumaat, selepas melayani para jamaah di Masjid, Imam dan putera lelakinya yang berumur 11 tahun akan keluar ke bandar untuk mengedarkan risalah bertajuk “Jalan Ke Syurga” dan juga menyampaikan ceramah agama.

Pada petang Jumaat itu, seperti biasa Imam dan putera lelakinya akan keluar untuk mengedarkan risalah. Bagaimanapun pada petang tersebut keadaan di luar rumah sangat sejuk dan hujan pula turun dengan sangat lebat.

Budak itu memakai baju sejuk dan baju hujan dan berkata “OK ayah, saya sudah bersedia”. Ayahnya berkata  
“Bersedia untuk apa?”. 
Budak itu menjawab  
“Ayah, masa telah tiba untuk kita keluar mengedarkan buku-buku tentang Islam ini”.
Ayahnya membalas  
“Anakku, di luar sana sangat sejuk dan hujan lebat pulak”.
Dengan muka yang kehairanan, budak itu bertanya ayahnya, 
“Tetapi ayah, adakah manusia tidak masuk neraka jika hari hujan?”
Ayahnya menjawab, 
“Anakku, Ayah tak akan keluar dengan cuaca begini..”. 
Dengan nada sedih, budak itu bertanya, 
“Ayah, boleh tak benarkan saya pergi?”. 
Ayahnya teragak-agak seketika, kemudian berkata, 
“Anakku, awak boleh pergi. Bawalah buku ini semua dan berhati-hati” .

 
Kemudian, budak itu telah keluar dan meredah hujan. Budak sebelas tahun ini berjalan dari pintu ke pintu dan lorong-lorong sekitar bandar. Dia memberikan risalah dan buku kepada setiap orang yang ditemuinya.

Setelah dua jam berjalan dalam hujan, akhirnya tinggal hanya satu naskhah padanya. Ketika itu dia telah basah kuyup dan berasa sejuk hingga ke tulang. Budak itu berhenti di satu penjuru jalan sambil mencari seseorang untuk diberikan buku tersebut. Namun keadaan di situ lengang. Kemudian dia berpatah balik ke rumah pertama yang dia lalu di lorong itu. Dia berjalan di kaki lima menuju ke rumah tersebut. Bila sampai di pintu hadapan, dia menekan suis loceng namun tiada sesiapa yang membuka pintu. Dia tekan lagi dan lagi, tetapi masih tiada jawapan. Dia tunggu lagi tetapi masih tiada jawapan.

Akhirnya dia berpaling untuk meninggalkan rumah tersebut, tetapi seperti ada sesuatu yang menghalangnya. Dia kembali ke pintu itu dan menekan lagi suis loceng dan buat pertama kalinya mengetuk pintu dengan kuat. Dia tunggu, kemudian seperti sesuatu di anjung rumah itu menghalangnya supaya jangan pergi. Dia menekan suis loceng sekali lagi dan kali ini dengan perlahan pintu dibuka.

Berdiri di hadapan pintu itu seorang perempuan tua yang berwajah kesedihan. Dengan perlahan perempuan tua itu bertanya,  
“Apa yang boleh saya bantu awak, wahai budak?”.
Dengan senyuman serta mata yang bersinar yang boleh menyinarkan bumi, budak itu berkata,
“Makcik, saya mohon maaf kalau saya telah mengganggu makcik. Saya hanya ingin memberitahu bahawa Allah sangat sayang dan sentiasa melindungi makcik. Saya datang ini hendak memberikan sebuah buku yang terakhir ada pada saya ini. Buku ini menerangkan semua tentang Tuhan, tujuan sebenar Tuhan menjadikan kita dan bagaimana untuk mencapai kebahagiaan daripada-Nya” .
Kemudian, budak itu menyerahkan buku terakhir itu dan berpaling untuk balik. Sebelum berjalan balik, perempuan itu berkata,  
“Terima kasih ya anak dan semoga Tuhan memberkatimu” .
Selepas solat Jumaat pada minggu berikutnya, Imam menyampaikan ceramah agama seperti biasa. Dia menamatkan ceramahnya dengan bertanya,  
“ Ada sesiapa yang ingin bertanya soalan atau ingin berkata sesuatu?”.
Dengan perlahan, di barisan belakang di kalangan tempat duduk muslimat, suara seorang perempuan tua kedengaran di speaker, 
“Tiada di kalangan jemaah yang berkumpul ini mengenali saya. Saya tidak pernah hadir sebelum ini. Sebelum hari Jumaat yang lepas, saya belum lagi memeluk agama Islam bahkan tidak terfikir langsung untuk memeluknya. Suami saya telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu, meninggalkan saya sebatang kara, saya benar-benar keseorangan di dunia ini.”
Pada petang Jumaat yang lepas, ketika cuaca sejuk dan hujan lebat, saya telah bertekad untuk membunuh diri kerana sudah putus harapan untuk hidup. Jadi saya mengambil seutas tali dan sebuah kerusi lalu menaiki loteng di rumah saya. Saya ikat tali tersebut dengan kuat pada kayu palang di bumbung rumah kemudian berdiri di atas kerusi, hujung tali satu lagi saya ikat di sekeliling leher saya. Sambil berdiri di atas kerusi, saya berasa benar-benar keseorangan, patah hati. Saya hampir-hampir hendak melompat tiba-tiba loceng pintu berbunyi di tingkat bawah dan saya tersentak. Saya berfikir untuk menunggu sebentar, dan pasti orang itu akan pergi. Saya tunggu dan tunggu, tetapi bunyi loceng semakin kuat dan bertubi-tubi. Kemudian orang yang menekan suis loceng itu, mengetuk pintu pula dengan kuat. Saya berfikir sendirian lagi 
“Siapalah di muka bumi ini yang boleh buat begini? Tiada siapa pernah tekan suis loceng itu atau nak berjumpa dengan saya”.
Saya longgarkan tali ikatan di leher dan kemudian pergi ke pintu hadapan. Ketika itu bunyi loceng kuat dan semakin kuat.

Bila saya buka pintu dan lihat, sukar untuk dipercayai oleh mata saya, di anjung rumah saya itu berdiri seorang budak yang sangat comel yang bersinar wajahnya seperti malaikat, tidak pernah saya jumpa sebelum ini di dalam hidup saya. Budak itu tersenyum. Oh! Saya tidak dapat hendak gambarkan kepada anda semua. Perkataan yang keluar daripada mulutnya menyebabkan hati saya yang telah lama mati tiba-tiba hidup semula, seruan budak itu seperti suara bayi yang sangat comel.  
“Makcik, saya datang hendak memberitahu bahawa Allah sangat menyayangi dan sentiasa melindungi makcik”.
Kemudian dia memberikan kepada saya sebuah buku bertajuk “ Jalan Ke Syurga” yang saya sedang pegang ini.

Bila “malaikat kecil” itu telah pulang meredah sejuk dan hujan, saya menutup pintu dan membaca dengan perlahan setiap perkataan yang tertulis di dalam buku tersebut. Kemudian saya naik semula ke loteng untuk mendapatkan semula tali dan kerusi. Saya tak perlukannya lagi.

Oleh sebab di belakang buku ini ada tertera alamat tempat ini, saya sendiri datang ke masjid ini ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan. Tuhan kepada budak kecil yang telah datang tepat pada waktunya, yang dengan demikian telah terhindar jiwa saya daripada keabadian di dalam neraka.

Ramai yang berada di dalam masjid ketika itu menitiskan air mata. Mereka melaungkan TAKBIR…ALLAH HU AKBAR…gemaan takbir bergema di udara. Imam iaitu ayah kepada budak itu turun dari mimbar pergi ke barisan hadapan di mana “malaikat kecil” itu sedang duduk.

Dia mendakap puteranya dengan air mata keluar tanpa disedarinya. Mungkin tidak ada jemaah yang memiliki saat yang lebih mulia ini dan mungkin di alam semesta ini belum pernah melihat seorang ayah yang penuh kasih sayang dan penghormatan terhadap anaknya. Inilah satu peristiwa..

Berbahagialah anda kerana membaca kisah ini. Jangan biarkan kisah ini di sini sahaja. Bacalah lagi dan sampaikan kepada yang lain. Syurga adalah untuk umat-Nya. Ingatlah, dengan menyebarkan firman Allah boleh mengubah hidup seseorang yang hampir dengan anda. Sila kongsi kisah menarik ini.

Sebarkanlah kalimah Allah, kalau kita bantu Allah, Allah akan membantu kita dalam semua perkara yang kita buat.

Maksud firman Allah dalam Surah al-Maidah ayat 3;
“…pada hari ini, orang-orang kafir telah putus asa (daripada memesongkan kamu) dari agama kamu (setelah mereka melihat perkembangan Islam dan umatnya), sebab itu janganlah kamu takut dan gentar kepada mereka, sebaliknya hendaklah kamu takut dan gentar kepadaKu. Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu, dan Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kamu, dan Aku telah redakan Islam itu menjadi agama untuk kamu, maka sesiapa yang terpaksa kerana kelaparan (memakan benda-benda yang diharamkan) sedang ia tidak cenderung hendak melakukan dosa (maka bolehlah ia memakannya), kerana Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani”
Waallahu'Alam..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Music Player